Tuesday, December 2, 2008

PERSIAPAN SAMPLING KUALITAS AIR

SAMPLING—The act of
collecting a portion of material
for analytical purposes that
accurately represents the
material being sampled with
respect to stated objectives.
Modified from Standard Methods, 1060A
(APHA and others, 2001)


Dasar dari segala upaya pengambilan sampel air (water sampling) adalah kenyataan bahwa hasil analisa laboratorium secara mutlak tergantung dari tekhnik pengambilan sampel itu sendiri. Karena itu, tanggung jawab utama validitas, kualitas atau integritas sampel, apakah hasil sampel akan mewakili sebuah sistem aliran, ada di tangan pengambil sampel hingga sample terkirim ke laboratorium penyiapan sampel (sample preparation laboratory) atau laboratorium analisa (analytical -). Kerjasama dan komunikasi yang baik antara tekhnisi lapangan dan tekhnisi laboratorium menjadi factor yang sangat menentukan validitas data yang diperoleh dari kegiatan sampling.

Tanggung Jawab Tekhnisi Lapangan
Sebelum memulai sebuah kegiatan sampling air, tekhnisi lapangan harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa sampel yang akan diambil mewakili sebuah sistem aliran (representative) artinya hanya dengan sedikit volume sampel air yang diambil, gambaran tentang kualitas air yang dimaksudkan dalam study didapatkan dengan akurat. Tekhnisi lapangan juga harus memahami konsep kendali mutu (quality assurance and quality control) meskipun kendali mutu sendiri tidak dapat memperbaiki bias hasil yang disebabkan oleh kesalahan teknhik pengambilan dan penyiapan sampel. Selain itu, tekhnisi lapangan bertanggungjawab atas keakuratan informasi tentang sample yang diambil, misalnya tentang tanggal dan waktu pengambilan sample, kode lokasi, debit aliran, suhu, dan sebagainya.

Persiapan Perjalanan Sampling
Kesalahan yang paling sering dilakukan para tekhnisi lapangan adalah mengabaikan persiapan-persiapan awal sebelum berangkat sampling. Secara detail semua persiapan harus dilakukan seperti: mengerti tujuan pengambilan sample, volume yang diinginkan, peta lokasi, kesulitan-kesulitan menuju lokasi sampling, sumber-sumber kontaminasi, informasi tentang cuaca dan data-data yang telah didapatkan sebelumnya dari lokasi sampling. Pada saat sampling, pada umumnya akan dilakukan pengukuran lapangan untuk parameter-parameter tertentu seperti suhu, TDS, conductivity dan pH dengan menggunakan alat-alat portable. Karenanya, kalibrasi dan test alat-alat dan instrument sampling menjadi penting. Tinggi rendahnya kualitas data yang diperoleh ditentukan sejak sebelum kegiatan sampling dilakukan dengan memperhatikan kesiapan peralatan dan sumber-sumber kontaminasi. Dan yang tak kalah pentingnya adalah safety plans. Mungkin saja sebuah lokasi sampling adalah lokasi yang berbahaya bagi keselamatan pengambil sample. Buatlah sebuah checklist yang memuat segala persiapan sebelum sampling dan luangkan waktu untuk mengisinya.


GW58-BEKAS LUBANG BOR EKSPLORASI-SALAH SATU SAMPLING POINT YANG SECARA RUTIN DIPANTAU OLEH DPM ENVIRONMENT

Rencana Pengelolaan Kualitas Data
Data yang akurat dan dapat dipercaya (reliable) hanya dapat diperoleh dengan perencanaan yang matang dalam kendali mutu (QA/QC). Hal ini menjadi tanggungjawab tekhnisi lapangan dengan selalu memastikan akurasi dan presisi alat-alat dan instrument sampling dan ketepatan dalam mengikuti methoda yang telah ditetapkan.

Lakukan pengambilan laboratory blank. Lab blank adalah sample air destil (distilled water) yang diambil melewati instrument laboratorium yang telah dibersihkan dan dimasukkan ke dalam botol sample yang juga telah dibersihkan dengan cara yang sama dengan botol-botol sample yang akan dibawa ke lapangan.

Lakukan pengambilan field blank. Field blank adalah sample air destil yang dibawa ke lapangan untuk mengecek kontaminasi yang terjadi selama proses pengambilan sample di lapangan, bahkan mungkin kontaminasi oleh gas-gas tertentu dari udara.

Lakukan pengambilan sample replicate. Replikasi sample penting untuk mengetahui homogenitas sebuah system aliran, juga untuk mengecek presisi analisa laboratorium.

Persiapan Sampling Air Permukaan (Surface Water)
Sebelum sampling dilakukan, lokasi sampling harus ditentukan dengan memperhatikan pola aliran air dan karakter aliran. Aliran yang tenang atau aliran yang berarus deras akan memberi efek terhadap yang diperoleh. Lokasi sampling sebaiknya adalah lokasi yang mudah dijangkau, dengan aliran yang tenang dan diyakini telah tercampur dengan baik pada bagian hulunya (homogen). Secara umum, lokasi sampling (sampling site) ditentukan berdasarkan tujuan study, jenis data yang dibutuhkan, alat-alat sampling yang digunakan dan methoda sampling yang dipakai. Carilah informasi tentang lokasi sampling yang ditentukan: data-data fisik, geologi, iklim, kedalaman air dan sebagainya. Penentuan koordinat dengan GPS sangat diperlukan.

Untuk air mengalir seperti sungai, drainase dan kanal, titik sampling sangat baik berada di dekat pengukur debit air sehingga data tentang debit dapat diperoleh secara akurat. Lokasi harus mempunyai kontur dasar yang rata dengan aliran yang kecepatannya agak merata pada bagian tengah dan pinggir dengan homogenitas yang baik. Selain itu, lokasi sampling sebaiknya jauh dari aliran-aliran lain yang menjadi sumber kontaminasi. Karena itu, terkadang beberapa sampling point harus ditentukan agar data yang diperoleh benar-benar representative.

Untuk air yang tenang atau mengalir pelan seperti di danau atau waduk-waduk penampungan air, hindari lokasi-lokasi yang dekat dengan dermaga atau fasilitas-fasilitas umum yang memungkinkan kontaminasi air terjadi dengan mudah, kecuali jika hal itu memang merupakan salah satu obyek study.

Persiapan Sampling Air Tanah (Groundwater)
Secara umum ada tiga jenis sumur air tanah yakni Sumur Suplai Air (Water Supply Well), Sumur Observasi (Observation Well) dan Sumur Pemantauan (Monitoring Well).

Sumur Suplai Air adalah sumur yang dibuat untuk persediaan air baik untuk air minum, irigasi, atau keperluan industri. Biasanya sumur jenis ini dilengkapi dengan pompa kapasitas besar.

Sumur Observasi diperuntukkan untuk mendapatkan data-data karakteristik hidrologi. Biasanya sumur jenis ini tidak dilengkapi dengan pompa.

Sumur Pemantauan diperuntukkan untuk mendapatkan data-data fisika, kimia, atau biologi. Biasanya sumur jenis ini dilengkapi dengan pompa kapasitas kecil untuk sampling.

Sebelum melakukan sampling, pastikan bahwa informasi-informasi tentang daya hisap pompa (kecuali jika menggunakan bailer, hal ini tidak diperlukan), kedalaman sumur, atau sumber-sumber pencemar di sekitar lokasi sumur seperti penggunaan pestisida jika sumur terletak di dekat area pertanian, atau bahkan di dekat Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.

Penutup
Persiapan sampling kualitas air baik untuk air permukaan maupun air tanah sangat diperlukan dan merupakan penentu utama kualitas data yang diperoleh. Akurasi pengukuran di laboratorium tidak dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam sampling dan persiapannya.

(fx-tukang sampling)

No comments: